Potensi sumber daya alam di Lampung
dan kearifan lokal, lampung merupakan salah satu daerah
yang memiliki potensi besar pada sektor pertanian baik perkebunan, petanian,
tanaman pangan, peternakan, dn kehutanan.
Mengpa perlu di kembangkan?
Sebesar apa aset yang akan didapatkan?
Seperti apa kearifan lokal di Lampung?
Kita
akan membahas 3 masalah tersebut secara bertahap, di mulai dengan mengetahui “sumber daya alam yang dimiliki”. Lampung
memiliki sumber daya alam yang cukup besar, subsektor tanaman pangan meliputi: padi,
jagung, ubi kayu, pisang, jeruk, nanas, dan rambutan, subsektor perkebunan
adalah kopi, kelapa, tebu, karet, dan lada, untuk subsektor peternakan,
komoditas unggulan adalah kambing dan unggas (pedaging atau petelur), serta
subsektor perikanan laut dan ikan air tawar.
Pembahasan
yang ke-2 “aset sumber daya di Lampung”. Pertanian merupakan basis kekuatan
ekonomi Lampung, menurut data dari Badan Pusat
Setatistik (BPS) pada tahun 2005 menunjukkan share sektor pertanian dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
untuk Provinsi Lampung mencapai 37%, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata
nasional sebesar 15% PDB (produk domestik bruto). Bahkan catatan nilai eksport
Lampung pada tahun 2012 mencapai 234,7 juta dolar AS dan mengalami kenaikan
pada tahun 2013 yakni sebesar 55,7 juta dolar AS. Ini merupakan salah satu
penyebab perlunya kita mengembangkan sumberdaya yang ada secara optimal.
Pembahasan terakhir
tentang “kearifan lokal Lampung” Dalam konteks Lampung, salah satu kekuatan
kearifan lokal yang berurat-akar di wilayah ini adalah “multikulturalisme” yang
sejatinya merupakan kekuatan dasar bertumbuhkembangnya nasionalisme Indonesia. Tampilnya
para pemimpin bervisi kuat, yang secara sadar mengambil tanggung jawab untuk
mentransformasikan nilai-nilai kearifan lokal ke area regulasi dan praksis
pembangunan ekonomi, pada akhirnya memberi manfaat berganda yang memuliakan
kemanusiaan; masyarakat dapat mengecapi kesejahteraan ekonomi di tengah harmoni
sosial yang kokoh. Mengutip Larry Diamond, terbentuknya perilaku dan sikap
kolektif, baik di tingkat elite maupun massa, selalu mencakup dan bertolak dari
metode dan prinsip demokrasi. Alhasil, agar demokrasi benar-benar
terkonsolodasi, Diamond menganjurkan agar para elite, organisasi, dan massa,
semuanya harus percaya sistem politik demokrasi layak untuk dipatuhi dan
dipertahankan secara normatif maupun perilaku.Artinya, industrialisasi dan
demokrasi (terlebih demokrasi ekonomi) dapat bertumbuh kokoh secara bersamaan
di Lampung, apabila beralaskan pada kearifan lokal di tengah-tengah masyarakat
Lampung sendiri, yang berciri dan berkarakter multikulturalisme. Dengan
demikian, pertumbuhan dan dinamika industrialisasi akan bergerak seiring-sejalan.
Artikelnya bagus dan isinya singkat serta dapat dipahami dengan mudah. Semoga Lampung terus berkembang dalam sektor pertanian dan lahan pertanian disana tidak tergantikan oleh pabrik pabrik industri yang dapat merusak lingkungan itu sendiri.
BalasHapusArtikel yang bagus, semangat terus untuk kita Pertanian.. Terimakasih
BalasHapusisinya sudah cukup bagus..
BalasHapuspenulisan d tingkatkan lagi yaa
cemunguuut eaaaak