Kebijakan
Pemerintah Dalam Pertanian
Permasalahan yang sedang dihadapi oleh sebagian
besar daerah di Indonesia adalah masalah pertanian. Pemerintah diharapkan dapat
memberi kebijakan yang mampu mengatasi permasalahan pertanian yang ada.
Disini kita akan membahan beberapa kebijakan
pemerintah untuk menangani masalah pertanian. Kebijakan pertanian menjelaskan serangkaian
hukum terkait pertanian domestik dan impor hasil pertanian. Pemerintah pada
umumnya mengimplementasikan kebijakan pertanian dengan tujuan untuk mencapai
tujuan tertentu di dalam pasar produk pertanian domestik. Tujuan tersebut bisa
melibatkan jaminan tingkat suplai, kestabilan kualitas produk, seleksi
produk, penggunaan lahan, hingga tenaga kerja.
Pengurangan kemiskinan
Pertanian tetap
menjadi kontributor tunggal terbesar dalam memberikan penghidupan bagi 75%
masyarakat miskin dunia yang hidup di pedesaan. Stimulasi pertumbuhan pertanian
menjadi aspek penting dalam kebijakan pertanian di negara berkembang. Sebuah paper
yang diterbitkan Natural Resource
Perspective oleh Overseas Development
Institute menemukan bahwa infrastruktur, pendidikan, dan layanan informasi
efektif yang baik di wilayah pedesaaan menjadi penting untuk meningkatkan
kesempatan bekerja di bidang pertanian bagi warga miskin.
Keamanan hayati
(biosecurity) dalam menghadapi pertanian industri yaitu mencegah
transfer penyakit ke hewan ternak dan manusia, misal penyakit flu burung, bovine spongiform encephalopathy (sapi
gila), dan penyakit lainnya yang tidak menular ke manusia namun berpotensi
membahayakan sumber daya hayati setempat.
FAO
mendefinisikan ketahanan pangan sebagai "ketika manusia, setiap saat
memiliki akses fisik dan ekonomi ke bahan pangan yang mencukupi dan aman yang
memenuhi kebutuhan diet dan selera untuk menjalankan kehidupan yang aktif dan
sehat". Empat syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan keamanan sistem
pangan meliputi ketersediaan akses fisik dan ekonomi, pemanfaatan tepat guna,
dan jaminan stabilitas ketiga elemen tersebut dalam jangka waktu yang lama. Terdapat 6.7 miliar manusia di
bumi, sekitar 2 miliar mengalami kerawanan pangan. Sistem pangan akan semakin
tertekan dengan populasi global yang akan mencapai 9 miliar pada tahun 2050 dan
perubahan pola diet yang akan membutuhkan lebih banyak bahan pangan. Perubahan
iklim juga menambah ancaman bagi ketahanan pangan, mempengaruhi hasil
pertanian, persebaran hama dan penyakit, perubahan pola cuaca yang diikuti
perubahan pola dan musim tanam.
Kedaulatan pangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar